Jayapura, – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto resmi meluncurkan program Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Papua, Senin (2/6), di Aula Lantai 9 Kantor Gubernur Papua, Jayapura.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong, para bupati, wali kota, kepala desa, dan lurah dari seluruh wilayah Papua.
Dalam sambutannya, Menteri Yandri menyampaikan apresiasi atas dukungan dan semangat para kepala daerah dan masyarakat desa dalam membentuk koperasi. Ia mengungkapkan bahwa hampir 70 persen desa dan kelurahan di Papua telah melaksanakan musyawarah khusus pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Koperasi Merah Putih akan menjadi alat pemutus rantai distribusi yang selama ini menimbulkan harga mahal di Papua. Dengan koperasi, kita bisa tekan biaya logistik dan hilangkan peran tengkulak yang merugikan masyarakat,” tegas Yandri.
Menurut Yandri, kehadiran koperasi ini sangat strategis untuk menekan disparitas harga antarwilayah di Papua yang selama ini menjadi beban berat bagi masyarakat. Ia pun mengajak seluruh kepala daerah di empat provinsi Papua untuk terus mendorong percepatan pembentukan koperasi.
“Kita ingin koperasi ini menjadi tangan panjang negara dalam memberikan pelayanan langsung kepada rakyat, khususnya di daerah tertinggal. Ini juga menjadi benteng melawan praktik rentenir yang menjebak masyarakat desa,” jelasnya.
Menteri Yandri memastikan bahwa koperasi tidak akan mematikan usaha masyarakat yang sudah lebih dulu ada. Sebaliknya, koperasi diharapkan menjadi mitra strategis untuk memperkuat ekonomi lokal.
Terkait pembiayaan, ia menegaskan bahwa biaya notaris sebesar Rp2,5 juta tidak akan menjadi kendala. Dana tersebut dapat diambil dari Dana Desa, APBD provinsi, maupun Belanja Tidak Terduga (BTT) kabupaten/kota.
“Kami ingin proses pendirian koperasi berjalan cepat tanpa hambatan. Pemerintah siap hadir melalui berbagai sumber pembiayaan,” ujarnya.
Dengan berdirinya Koperasi Merah Putih, pemerintah berharap terjadi perubahan nyata di Papua, terutama dalam hal keterjangkauan harga barang pokok, penguatan ekonomi desa, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.
21.58