Jayapura – Hingga akhir Januari 2025, bonus bagi atlet Papua peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatera Utara belum juga terealisasi. Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Papua menyatakan keprihatinannya atas keterlambatan ini dan mendesak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk segera memberikan kejelasan.

Ketua LIRA Papua, Toenjes Swansen Maniagasi,S.H menegaskan bahwa para atlet telah berjuang keras mengharumkan nama daerah, sehingga hak mereka harus dipenuhi tanpa penundaan. Ia juga meminta agar kinerja KONI Papua dievaluasi dan dilakukan audit menyeluruh untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan anggaran.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyatakan bahwa bonus bagi atlet peraih medali dan pelatih akan diserahkan pada Januari 2025. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda pencairan bonus tersebut. (papua.go.id)

Toenjes Swansen Maniagasi menilai bahwa ketidakjelasan ini menunjukkan lemahnya manajemen dan transparansi dalam pengelolaan dana olahraga di Papua. Jika KONI tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka perlu ada evaluasi menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran.

“Jangan sampai hak atlet diabaikan karena buruknya tata kelola. Ini bukan sekadar masalah administrasi, tetapi menyangkut kesejahteraan atlet yang telah berjuang demi Papua. Buruknya pelayanan ini sangat menghambat bertumbuhnya olahraga apapun di Tanah Papua,” pungkas Toenjes, yang juga merupakan Ketua PERADI Perjuangan Papua.

LIRA Papua berharap pemerintah daerah dan KONI Papua segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini, sehingga para atlet mendapatkan hak mereka dan tetap termotivasi untuk meraih prestasi di masa mendatang.

Baca Juga  Tindak pidana siber perlu penanganan yang cepat dan efektif
Tags:KONI PAPUALIRA PAPUAPJ.GUBERNUR PAPUA