Jayapura – Sosok Penjabat (PJ) Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, kini dalam sorotan tajam atas dugaan intervensinya yang ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Jayapura. Dugaan ini didasari oleh beredarnya rekaman suara yang diyakini berisi instruksi dari Sohilait untuk ASN, mendorong dukungan politik kepada paslon tertentu.
Merespons hal ini, LSM LIRA Papua secara tegas mendesak agar Mabes Polri dan Bawaslu RI segera mengambil tindakan investigasi. Gubernur LIRA Papua, Toenjes Swansen Maniagasi( TSM ) menyatakan bahwa campur tangan semacam ini dapat mencederai netralitas ASN, yang seharusnya menjadi pilar utama integritas pemilu. “Jika terbukti benar, tindakan ini tidak hanya melanggar etika tetapi juga menabrak batas hukum,” ujar Maniagasi.
LIRA Papua juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti awal, termasuk rekaman yang diduga kuat mengindikasikan instruksi dari Sohilait kepada ASN. Maniagasi mengimbau Bawaslu RI agar segera bergerak melakukan penyelidikan, dan tak segan membawa kasus ini langsung ke Mabes Polri jika ditemukan unsur pidana. “Bawaslu RI dan Mabes Polri harus bertindak cepat dan tegas, atau ASN di Jayapura akan terus berada di bawah bayang-bayang tekanan politik,” tegas Maniagasi.
Dugaan intervensi ini berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama terkait integritas dan netralitas ASN dalam Pilkada. LIRA Papua meminta semua pihak bertanggung jawab untuk memastikan proses demokrasi yang jujur, bersih, dan terbebas dari pengaruh politik pejabat daerah.
Dengan adanya laporan ini, masyarakat mendesak agar Bawaslu RI dan Mabes Polri tidak hanya memonitor, namun aktif melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan keadilan tetap terjaga